Mengenai Saya
Minggu, 21 Desember 2008
Kata Bijak yang Tidak Bijaksana 2
Kata Bijak 2: Rokok tidak mengurangi umur karena hanya Allah yang menentukan umur setiap manusia. Ngapain takut merokok?
Kalau kata rokok diganti kata racun maka kalimat di atas menjadi: Racun tidak mengurangi umur karena hanya Allah yang menentukan umur manusia, bukan racun. Ngapain takut racun? Tapi..... coba siapa yang berani minum racun sekarang, kecuali memang mau bunuh diri. Dan dari berbagai studi sudah terbukti betapa banyak kandungan racun dalam rokok, bahkan mencapai ratusan macam.
Setiap orang beriman tentu percaya bahwa umur semua makhluk ditentukan oleh Sang Pencipta, Allah. Tapi kalau kata bijak ini dipakai sebagai dalih cuma untuk menutupi ketidakmampuan berhenti merokok maka pengertiaanya jadi bias. Apalagi kalau yang ngomong seorang yang dikenal sebagai pemuka agama, bisa menjadi pembenar untuk perilaku yang hukumnya makruh itu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
wah setuju dok.. intinya memang pembenar ketidak mampuan berhenti merokok :) untung saya gak merokok.. tapi omong-omong dokter perokok ? saya sering sekali ketemu dokter-dokter di puskesmas yang tetap dengan asyiknya ngebul di depan umum hehe...
BalasHapusSaya snediri pernah 15 tahun perokok berat dan 5 tahun diantaranya 3 pak perhari. Saya berhenti sejak 27 Desember 2000, tanpa syarat, karena mau.
BalasHapusTop.. saya salut sama orang yang bisa berhenti merokok, perjuangan berat itu pak. Paman saya dulu bisa berhenti setelah paru-paru beliau bermasalah. Dulu kalau ngrokok kayak kereta api. Banyak teman dan kenalan saya sampai sekarang belum bisa berhenti, ya memang gak ada kemauan untuk berhenti..
BalasHapusKita tdk bisa memaksa orang berhenti merokok. Setidaknya mereka tahu hak orang lain utk tdk jadi perokok pasif. Itu sudah lumayan.
BalasHapusSaya anjurkan jauhi rokok dan tidak merokok. Setahu saya pamam-paman saya yang perokok berat sakit paru-paru bahkan ada yang terkena kanker paru dan akhirnya meninggal. Alhamdulillah bapak dan paman yang lain segera berhenti dan hidup sehat.
BalasHapus