Mengenai Saya

Foto saya
Lumajang, Jawa Timur, Indonesia

Sabtu, 22 November 2008

Safari Santun Lansia ke Desa Ranupani

Sabtu, 15 Nopember 2008 safari tim santun lansia tiba ke desa yang ke sepuluh dari 12 desa Kecamatan Senduro. Safari yang diikuti dinas lintas sektor ini dimaksudkan untuk memfasilitasi terbentuknya paguyuban para lansia atau lanjut usia dalam karangwerda di semua desa.

Pengorganisasian masyarakat ini memungkinkan pemberdayaan lansia dan keluarga lansia. Di samping itu akan menjadi tempat bertemunya kontribusi lintas sektor dalam peningkatan kesejahteraan lansia sebagai mana amanat UU RI No 13 tahun 1998 dan Perda Jawa Timur No 5 tahun 2007 tentang kesejahteraan lansia. Pembentukan karangwerda itu sendiri merupakan bagian dari serangkaian kegiatan Puskesmas Santun Lansia. Santun lansia yang kami laksanakan tidak sekedar dalam bentuk pelayanan di dalam gedung, tetapi juga kegiatan luar gedung. Puskesmas Senduro akan melayani lansia ke depannya melalui empat pilar santun lansia. Keempat pilar tersebut adalah: 1. Yankes di gedung puskesmas santun lansia, 2. Pusling dan kunjungan rumah, 3. Posyandu lansia di semua dusun, dan 4. Pembinaan karangwerda di semua desa.

Desa kesepuluh yang kami kunjungi tidak lain adalah Desa Ranupani, sebuah desa terpencil nan indah yang berada di kawasan cagar alam Bromo-Tengger-Semeru. Perjalanan dari kota kecamatan ditempuh dalam satu jam dengan kendaraan roda empat (baca ambulan) melewati hutan lindung dengan prasarana jalan beraspal. Ranupani adalah sebuah desa kecil yang terdiri dari dua dusun dan jumlah penduduknya hanya 1154 jiwa. Mayoritas penduduknya adalah suku Jawa Tengger dengan tradisi yang khas layaknya masyarakat sekitar Gunung Bromo . Tepat jam 10.00 BBWI saya dan rombongan tiba di balai desa Ranupani diterima oleh kepala desa dan para stafnya. Hadir di tempat acara 40 warga setempat yang hampir semuanya adalah para lanjut usia atau disingkat lansia.

Setelah sedikit basa-basi acara fasilitasi dimulai. Sambutan sengaja kami persingkat karena kami bermaksud datang sebagai fasilitator, bukan penyuluh. Fasilitator tentunya akan lebih banyak memberi kesempatan kepada masyarakat untuk lebih berpartisipasi, bukan sekedar datang mendengarkan "lomba pidato". Meski mereka pada umumnya kurang berpendidikan formal, ternyata pertemuan berlangsung partisipatif, seru dan sukses. Acara makin hangat ketika kendali pertemuan diserahkan sepenuhnya kepada warga lansia setempat.














Dari kiri adalah saya, Kades Ranupani Thomas, Camat Senduro Susianto dan ketua TP PKK Kecamatan Senduro. Di samping itu ikut hadir juga Kepala KUA, Kasi pemberdayaan kecamatan dan Forum karangwerda kecamatan














Bu Ismail, dari forum karangwerda kecamatan sedang mensosialisasikan karangwerda dan program santun lansia. Meski sudah lansia, beliau menyampaikannya dengan bersemangat sekali.














Fasilitator sedang melakukan bina suasana pertemuan sebelum akhirnya menyerahkan kepemimpinan acara kepada lansia setempat.















Ice breacker game bisa sedikit mencairkan suasana menjadi lebih cair dan semangat.















Promkes puskesmas, Bagas Catur sedang mendampingi seorang tokoh masyarakat bernama Pak Tasrip memimpin musyawarah. Tampak Kepala desa dan Ketua TP PKK hanya tersenyum menyaksikan dari luar arena. Sama juga saya, camat dan lainnya, membiarkan semua berjalan alamiah.














Inilah gambaran dinamika pemilihan ketua karang werda langsung.














Sedang menyusun rencana tindak lanjut




Santai di seputaran Desa Ranupani setelah acara fasilitasi



Di bawah sana adalah jalan menuju lautan pasir Bromo








Mejeng bareng para fasilitator







Bukan markas Tele tubbies lho

1 komentar:

  1. ok punya, sy dukung depenuhnya,tinggal implentasinya kami tunggu.
    salam untuk wredatama senduro.

    BalasHapus

Klik di bawah ini untuk melihat daftar semua tulisan saya