Minggu tanggal 4 Januari 2008 telah diadakan lomba cerdas cermat dan yel-yel posyandu gerbangmas di balai desa Kandangan. Sebagaimana UKBM (upaya kesehatan berbasis masyarakat) lainnya, posyandu gerbangmas perlu mendapat pembinaan secara terus menerus guna menjaga keberlangsungan operasionalnya. Di samping itu semangat para kader dan bahkan pembinanya harus selalu dijaga agar tidak loyo dengan selalu memberi energi baru pada saat-saat yang tepat. Ibarat battery, harus dicharger bila setrum mulai melemah. Itulah yang saya maksudkan dengan reinforcement yang salah satunya adalah dengan lomba-lomba.
Seperti yang pernah saya tulis pada posting terdahulu, salah satu posyandu di Desa Kandangan ini berhasil juara II lomba posyandu gerbangmas tingkat kabupaten. Bagi saya yang penting bukan juaranya. Yang menggembirakan sebenarnya adalah keberhasilan desa ini mengembangkan UKBM dengan baik. Selain memiliki posyandu gerbangmas bagus, di desa ini juga ada posyandu lansia yang lumayan aktif dan didukung adanya organisasi bagi komunitas lansia yang disebut Karangwerda Desa Kandangan. Desa siaganya juga berjalan meskipun baru mencapai strata kembang atau belum paripurna. Pendek kata, kegiatan UKBM Desa kandangan di tahun 2008 mulai menunjukkan peningkatan yang berarti.
Dalam rangka pengembangan UKBM di desa setidaknya sudah ada tiga media pembinaan, yaitu: 1. Rembug posyandu gerbangmas tiga bulanan; 2. Musyawarah masyarakat desa siaga tiga bulanan dan 3. Pertemuan bulanan paguyuban kader posyandu. Nah, melalui tiga media tersebut tim Pembina bisa masuk melakukan pembinaan berkelanjutan. Dengan pembinaan yang teratur diharapkan keberlanjutan operasional posyandu dan UKBM lainnya lebih terpelihara.Meskipun ada mekanisme pembinaan yang teratur, tetap saja keberlanjutan kegiatan masih menjadi masalah di beberapa posyandu dan UKBM lainnya. Kadang ada saat-saat dimana para kader kurang aktif dan kegiatannya seadanya saja. Bahkan pembinanyapun mungkin juga tidak bersemangat sehingga posyandu hanya dikelola oleh bidan saja. Guna mengantisipasi situasi tersebut maka perlu adanya energizer agar semua pihak terkait kembali bersemangat. Dan lomba cerdas cermat serta yel-yel seperti yang diselenggarakan oleh PKK Desa Kandangan itu adalah salah satu alternatifnya.
Lomba yang diadakan dalam rangka hari jadi Desa Kandangan tersebut diikuti oleh tujuh tim dari tujuh posyandu yang ada. Lomba berlangsung semarak dan disaksikan Muspika dan wakil dari dinas kesehatan. Materi cerdas cermat adalah seputar lima program pokok posyandu, pelayanan lima meja posyandu, seluk beluk posyandu gerbangmas, hingga berbagai program kesehatan dan program intervensi gerbangmas.
Setelah acara ini, berbagai pihak terutama kader kesehatan menyadari masih kurangnya pengetahuan yang seharusnya dimiliki oleh setiap kader. Sehingga ada komitmen untuk menindaklanjuti dengan pembinaan yang lebih intensif. Yang cukup menggembirakan adalah betapa PKK dan kantor desa cukup peduli terhadap pengembangan posyandu. Hari jadi atau yang lebih dikenal dengan acara selamatan desa ternyata tidak hanya diisi ritual selamatan dan hura-hura. Dan tampaknya juga menjadi inspirasi bagi desa-desa lainnya untuk menyelenggarakan kegiatan serupa tingkat kecamatan di masa mendatang.
wakh menarik Pak Arbai tentang blog ini terutama tentang pengalaman lapangannya, update terus Pak ,, kalau masih ingat dengan saya Fatih Alawi, dari Plan International SUrabaya, kita sempat tuker nomor telpon waktu saya visit disana. kontak email bisa ke fatih.alawi@plan-international.org
BalasHapusMakasih P Fatih Alawi singgah di blog sederhana sy ini. Tentu saya ingat kita ketemu di Desa Purworejo Kec Senduro beberapa bulan lalu.
BalasHapus